18 Tanda dan Gejala pada Masalah Hati
18 Tanda dan Gejala pada Masalah Hati – Hati adalah organ yang memiliki banyak fungsi vital yang berbeda dalam tubuh, seperti detoksifikasi, melawan infeksi, menyimpan vitamin dan energi, dan memisahkan empedu (zat yang mendorong aktivitas pencernaan). Sehingga, penting untuk selalu merawat atau menjaga kesehatan hati, karena organ ini dapat menghilangkan racun dari sistem tubuh dengan membersihkan darah.
Masalah hati bisa timbul karena beberapa alasan, sehingga hati tidak lagi bekerja secara efisien dan efektif. Penyebab paling umum dari masalah hati adalah dari konsumsi berlebihan minuman beralkohol atau makanan yang mungkin tidak bersih, serta penyakit tertentu.
Penting untuk diingat bahwa hati dapat diserang oleh unsur internal seperti sistem kekebalan tubuh, menjadi sasaran infeksi, dan masalah kesehatan lainnya. Itulah sebabnya penting untuk mengetahui tanda-tanda yang mengindikasikan hati yang tidak sehat. Berikut ini 18 tanda masalah pada hati.
18 Tanda Masalah pada Hati

18 Tanda dan Gejala pada Masalah Hati
- Jika Anda minum banyak atau terlalu banyak minum obat, maka Anda berisiko mengacaukan fungsi normal hati Anda.
- Minum obat tertentu dalam jangka waktu yang lama juga dapat mempengaruhi kesehatan hati.
- Mengkonsumsi lebih dari 5 minuman beralkohol secara teratur setiap hari meningkatkan kemungkinan memiliki masalah hati.
- Riwayat keluarga penyakit hati.
- Minum obat untuk jantung atau diabetes.
- Pencernaan buruk, sakit perut, atau konstipasi .
- Mual, terutama setelah makan makanan berlemak.
- Sindrom iritasi usus.
- Bau mulut atau bintik putih di lidah.
- Perubahan mood, depresi, dan memori yang buruk – hal ini disebabkan oleh fakta bahwa fungsi hati yang buruk tidak memungkinkan dilakukannya detoksifikasi dan racun-racun ini mengalir ke dalam darah ke otak, yang mempengaruhi fungsinya.
- Demam, infeksi kulit, dan asma.
- Tekanan darah tinggi.
- Retensi kental atau cairan.
- Sakit kepala.
- Tingkat gula darah yang tidak stabil.
- Penyakit kandung empedu dan batu empedu.
- Suhu tubuh berlebih.
- Toleransi rendah terhadap obat-obatan seperti antibiotik.
Gejala masalah hati
- Kulit dan mata berubah menjadi warna kekuningan.
- Nyeri dan pembengkakan pada perut.
- Kulit sensitif (iritasi, gatal, radang).
- Kehilangan nafsu makan, mual, kelelahan kronis.
Bila Anda memiliki gejala yang disebutkan sebelumnya, maka Anda harus mengunjungi dokter untuk melakukan evaluasi, dan sebaiknya juga menahan diri untuk tidak meminum minuman beralkohol, minuman ringan, makanan musiman, sosis, dan makanan yang digoreng. Anda harus mengikuti langkah-langkah kesehatan yang diperlukan dan parameter yang ditetapkan oleh dokter untuk mencegah penyakit agar tidak mengganggu fungsi normal tubuh Anda.
Demikian juga, orang yang memiliki risiko penyakit hati yang lebih besar jika mereka menderita kondisi seperti diabetes, mengkonsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan, mengerjakan bahan kimia di laboratorium yang berhubungan dengan darah, virus, atau bakteri, obesitas, atau memiliki tato (dari penggunaan jarum suntik yang tidak steril).
Kesehatan pribadi adalah tanggung jawab masing-masing individu. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan tanda-tanda peringatan tubuh Anda. Anda harus makan jika Anda lapar, dan juga, Anda seharusnya tidak memaksa makan jika kenyang. Sebagai gantinya, Anda bisa memberi nutrisi dan mengisi kembali tubuh Anda melalui cairan alami, buah, atau segelas air. Jika Anda memaksa diri untuk makan makanan yang tidak perlu, maka Anda memberikan beban kerja yang banyak pada hati dan berpotensi membuat Anda sakit.
Anda harus minum antara 8 sampai 12 gelas air putih per hari, karena dapat membantu hati dengan proses detoksifikasi dan juga membantu membersihkan ginjal. Anda harus menghindari gula dalam jumlah besar, karena hati bertanggung jawab untuk mengubahnya menjadi lemak dan kolesterol, yang mempengaruhi fungsi tubuh Anda yang sehat.
Jika ingin memiliki hati yang sehat, sebaiknya hindari mengkonsumsi banyak pemanis buatan. Tubuh membutuhkan sejumlah gula dalam darah, tapi ini bisa berasal dari buah segar, atau pemanis alami.
Terakhir, jangan memberi terlalu banyak beban kerja pada hati dan hindari konsumsi sayuran nabati yang mengandung bahan kimia dan pestisida.