Alasan Jokowi Memilih Gunakan Baju Putih saat Kampanye

31 Maret 2019

Pakaian dapat mengambarkan karakter seseorang dan juga memberikan rasa percaya diri saat menggunakannya. Aura yang dimiliki saat menggunakan baju akan berbeda sesuai dengan warna dan corak masing-masing. Ini alasan Pak Jokowi memilih gunakan baju putih saat melakukan kampanye.

Alasan Jokowi Memilih Gunakan Baju Putih saat Kampanye

Alasan Jokowi Memilih Gunakan Baju Putih saat Kampanye

Alasan Jokowi Memilih Gunakan Baju Putih saat Kampanye (Foto: Facebook)

1. Menilai Antusias

Dari warna baju yang digunakan saat kampanye CAPRES dari PASLON nomor satu ingin menilai antusias masyarakat dalam memilihnya. Mereka yang sudah menetapkan pilihan untuk memilih nomor satu akan menggunakan baju warna putih sebagai bentuk dukungan. Anda bisa juga melihat banyaknya suara yang telah memilih PASLON ini.

2. Sederhana

Baju putih juga menjadi alasan PASLON nomor 1 ini terlihat lebih sederhana. Mengingat secara umum baju dengan warna putih mudah didapatkan dan harganya pun murah. Semua kalangan bisa menggunakannya. Ini membuat sosok PASLON menjadi membaur dan tidak arogan dengan kesederhanaan dari baju berwarna putih.

Kesederhanaan ini bukan dimulai sejak menjadi PASLON untuk PILPRES 2019 tetapi sudah dari dulu pak Jokowi menggunakan baju putih hampir di setiap kegiatannya. Kesederhanaan sosoknya memang sudah ada dari dulu dan sampai saat ini. Jika tidak menggunakan baju putih, beliau akan menggunakan baju batik sebagai pilihan lainnya.

3. Merakyat

Ada banyak suku dan budaya di Indonesia. Kelas ekonomi masyakat pun beragam. Memilih baju warna putih saat kampanye membuat PASLON ini memiliki karakter yang merakyat. Baju putihnya pun polos tanpa ada bis atau motif apa pun.

Karakter merakyatnya terlihat natural tanpa dibuat-buat. Bahkan beliau suka menggunakan kemeja putih dengan bagian lengan yang digulung sebagian. Cara pakaian beliau sudah banyak dilakukan dan sudah umum ada di masyarakat Indonesia.

4. Santai

Baju putih yang digunakan saat kampanye memberikan kesan santai agar tidak membuat suasana menjadi kaku. Para pengunjung yang datang akan merasa PASLON lebih membaur dan dapat memberikan apresiasinya dengan santai. Terlebih lagi CAPRES ini adalah orang Jawa yang terkenal legowo dan sangat cocok menggunakan baju berwarna putih.

5. Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Dalam buku dengan judul Beragama dalam Tindakan karya Katoyo Ramelan mengatakan bahwa baju putih dipilih untuk meningkatkan rasa percaya diri. Pak Joko Widodo dapat tampil dengan ketegasan dan rasa percaya diri terbaiknya.

Bahkan kebiasaan menggunakan baju putih sudah dimulai sejak tahun 2005 saat pemilihan Walikota Solo. Beliau akan merasa percaya diri saat tampil di depan umum ketika menggunakan baju berwarna putih. Baju dengan desain yang sederhana ini membuat beliau dapat bergerak bebas tanpa rasa canggung.

6. Menguatkan Karakter

Baju putih dipilih saat kampanye juga sebagai salah satu cara untuk menguatkan karakternya. Warna baju ini sudah melekat dengan diri Pak Joko Widodo. Karakter dari baju putih ini memberikan kesan karakter yang kuat dan bersih. Bahkan baju ini membuat beliau terkesan lincah saat melakukan kampanye tanpa sibuk merapikan pakaiannya.

Warna baju memang selalu membuat seseorang memiliki ciri khas karakternya sendiri. Beliau memilih warna yang tepat juga untuk menunjukkan kesederhanaannya. Siapa pun bisa menggunakan baju ini untuk mendatangi kampanye tanpa memandang jabatan atau apa pun.

Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan Pak Jokowi yang sudah berkunjung ke banyak daerah untuk melakukan kampanye. Bahkan beliau sudah sampai ke Kota Dumai untuk melakukan kampanye. Kota yang tak banyak diketahui ini kini menjadi sorotan. Ini menunjukkan beliau tidak pilah-pilih tempat untuk melakukan kampanye.

Bagikan MUHRID di Facebook Bagikan MUHRID di Google+