Cara Memperbaiki Trafo Rusak

17 Januari 2020

Trafo yang kelebihan beban seringkali mengalami kerusakan. Kita dapat mencoba memperbaiki sendiri kerusakannya. Namun, apabila kerusakan dirasa tidak dapat Anda perbaiki sendiri, sebaiknya segera menghubungi jasa perawatan trafo di https://sewatama.com/id/.

Cara Memperbaiki Trafo Rusak

Cara Memperbaiki Trafo Rusak

Hal pertama yang harus dilakukan sebelum mulai memperbaiki adalah mengetahui terlebih dahulu kerusakan yang terjadi pada trafo. Ukurlah terlebih dahulu lilitan primer menggunakan tester untuk mengetahui apakah lilitan primer masih tersambung. Jika tidak, maka dapat dipastikan kawat mengalami putus akibat kelebihan beban. Sehingga, kawat bagian primer harus diperiksa saat perbaikan.

Ukur juga kawat trafo bagian sekunder. Pastikan terlebih dahulu bahwa trafo dalam keadaan tersambung. Jika tidak, maka dapat dipastikan kawatnya putus akibat kelebihan beban. Sehingga, bagian kawat inilah yang harus diganti.

Jika hasil pengecekan ternyata dua-duanya dalam kondisi baik, tetapi antara primer dan sekunder terdapat hubungan, maka dapat dipastikan trafo mengalami kontak antara primer dan sekunder (kecuali jenis Auto transformer).

Jika tidak tidak ada juga hubungan antara kedua spool baik primer maupun sekunder, maka cobalah untuk memasukkan arus listrik untuk memastikan trafo dalam keadaan baik. Trafo yang masih dalam keadaan baik biasanya akan mengeluarkan voltase sesuai dengan yang tertera.

Setiap trafo terdiri dari sekunder dan primer. Umumnya sekunder digulung di atas primer, sehingga apabila akan mengganti kawat primer, maka kawat sekunder harus dilepas terlebih dahulu. Saat melepasnya jangan lupa untuk menghitung jumlah lilitan agar saat menggulung kembali dapat menyamakan jumlah gulungannya.

Pindahkan ke bobin kosong sambil memeriksa kondisi kawat apakah terdapat bagian yang putus atau hangus. Bisa juga sambil memeriksa email tembaga apakah ada yang terkelupas.

Setelah lapisan sekunder dilepas, lepaslah gulungan primer dengan cara yang sama. Sebaiknya menggunakan alat gulung dinamo yang memiliki jarum penghitung putaran, sehingga jumlah gulungan kawat dapat diketahui secara pasti. Jika sudah mengetahui jumlah gulungan dan ukuran primer maupun sekunder, pekerjaan menggulung baru dapat dimulai.

Kern trafo dipasang secara selang-seling dengan urutan sebuah E dari bawah dan sebuah E dari atas. Susunlah terlebih dahulu semua E agar terpasang hingga rapi. Setelah itu barulah mulai memasang I pada sisi atas dan sisi bawah. Hati-hati memasang kembali plat kern karena plat ini terbuat dari material yang cukup tajam, sehingga berpotensi melukai tangan. Lakukan sebaliknya saat membongkar trafo. Lepaslah terlebih dahulu I, baru melepaskan E satu per satu.

Bagikan MUHRID di Facebook Bagikan MUHRID di Google+